Minggu, 01 Juni 2014

indahnya mengingat allah disetiap saat

Seringkali kita inikan lupa kalau lagi mengurusi sesuatu. Allah memang tidak akan turun langsung di hadapan kita. Tapi Allah bisa menggerakkan makhluk-makhluknya agar rencana kita berjalan dengan baik. Bahkan saat rencana kita “kelihatan” gagal, Allah tetap menyampaikan tujuan kita dengan jauh lebih baik.

Bagaimana cara melibatkan Allah?

Tentunya dengan berdoa padanya. Kalau perlu sholat dulu sebelum beraktifitas. Gampang aja kan? Apalagi sebagai seorang muslim, kita senantiasa disunnahkan untuk membaca Basmalah dalam setiap aktifitas kita. Bismilllah itu kan artinya dengan nama Allah. Jadi, kita bertindak selaku wakil Allah.


Pernahkan Anda disaat mengerjakan shalat terburu-buru karena ada pekerjaan yang penting yang harus segera Anda lakukan? Atau pernahkan Anda mengulur-ulur waktu Shalat karena sibuk dengan pekerjaan Anda? jika pernah, berarti Anda jujur pada diri sendiri. Pertanyaan berikutnya tidak perlu dijawab: Mengapa kita terburu-buru? bukankan kita sudah yakin bahwa semua apa yang ada dilangit dan dibumi bergerak atas Izin Allah?

  allah berfirman

"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib sesuatu kaum kecuali mereka sendiri yang merubahnya " ( Ar-ra'd:11 ).


Memang nasib kita tidak akan berubah jika kita hanya berdoa dan shalat saja diatas sajadah, kita butuh ikhtiar, namun tahukah Anda siapa yang mengizinkan kita agar bisa berikhtiar? Allah juga lah yang mengizinkan. ikhtiar kita itu adalah ikhtiar yang semampu kita, Allah tidak membebani hambaNya dengan sesuatu diluar batas kemampuan hambaNya. Jadi sudah sepantasnya kita serahkan segalanya kepada Allah untuk diselesaikan, kita hanya sebagai pelaksana saja.


"Allah dulu, Allah lagi, Allah terus".

  • Allah dulu: yaitu mendahulukan segala kegiatan apapun dengan berdoa kepada Allah, melaporkan apa yang akan kita kerjakan kepada Allah. disaat kita masih sekolah TK dan SD selalu diajarkan doa-doa sebelum mengerjakan kegiatan-kegiatan sehari-hari, namun semakin besar kita semakin jauh kita dengan doa-doa tersebut, seharusnya kita bisa lebih memahami makna doa-doa yang sudah kita hafalkan sejak kecil bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan haruslah dengan izin Allah.

  • Allah lagi: setelah kita memulai pekerjaan tersebut jangan lupa terus mengingat Allah dan berkomunikasi kepada Allah atas proses-proses kegiatan yang kita lakukan baik kegiatan tersebut lancar-lancar saja, apalagi kegiatan tersebut sedang terkendala sesuatu datanglah ke Allah lagi.

  • Allah terus: Setelah kegiatan tersebut berhasil, teruslah mengingat Allah, bersyukurlah kepada Allah, yakinlah bahwa Allah lah yang mengizinkan kita berhasil menyelesaikan kegitan tersebut.

     Bagaimana cara melibatkan Allah dalam menggapai mimpi itu ?

    roudhotul ulfah hs, tentu banyak teman. Dengan kita sholat 5 waktu, sholat duha, bersedekah, dan berdoa itu merupakan bagian dari melibatkan Allah dalam menggapai mimpi. Sejatinya bukan hanya mimpi, semua yang kita lakukan alangkah indahnya jika kita selalu melibatkan Allah pada setiap apa yang kita lakukan.

    Allah sudah mengatur semua kehidupan melalui agama islam. Mulai dari makan, minum, belajar, bahkan masuk WC pun ada aturanya. Ada aturan maksudnya adalah adanya kelibatan Allah dalam setiap aktivitas tersebut yaitu sebuah Doa. Dengan berdoa makan, minum, dan belajar akan menjadi manfaat bagi diri kita sendiri.

    Jika nilai pelajaran belum memuaskan, ingin masuk perguruan tinggi tapi tidak masuk, mencari pasangan hidup tapi belum ada yang cocok, ingin jadi PNS tapi engga jadi – jadi. Itu mungkin beberapa segelintiran masalah yang harus di pertanyakan, Sudahkan Anda melibatkan Allah dikala proses mencapai keinginan tersebut ?. Jika belum ya pantas saja, orang yang menjadikan kita lulus dan berhasil Cuma Allah kok.Tapi, jika sudah. jangan kecewa percaya lah Allah lebih tahu mana yang baik untuk hamba-Nya.

    Tulisan ini juga semata – mata bukan hanya renungan untuk orang yang membaca, tapi bagi diri penulis sendiri yang masih sangat kurang dalam melibatkan Allah di setiap aktivitas yang dilakukan. Penulis mencoba membagi renungan yang ada pada diri sendiri agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Salam.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar